Tips Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak Remaja
Bagaimana orangtua edukatif anak perempuan dan laki-laki pasti tidak sama. Pasalnya, harapan yang disematkan terhadap anak-anak ini termasuk pasti berbeda. Mungkin, ibu dambakan anak perempuan mempunyai hobi memasak, jadi guru, atau pakar pramugari. Sementara itu, ibu menghendaki anak laki-laki jadi pemain sepak bola, pakar di dalam ilmu pengetahuan, atau pilot.
Jika ibu mempunyai anak laki-laki yang beranjak remaja, ibu barangkali mulai menyadari bahwa metode pola asuh dan didikan yang ibu cobalah tidak lagi berguna bersama baik untuk mereka. Setelah anak laki-laki capai umur remaja, ibu kadangkala akan menemukan bahwa mereka yang dulu menatap ibu bersama mata memuja saat ini akan mulai kurang antusias dan tiba-tiba akan bertanya lebih banyak dari apa yang dulu ibu duga Platform Pengembang Akademik dan Media Informasi .
Baca juga: 5 Trik Didik Anak Laki-Laki Agar Tak Kasar Terhadap Anak Perempuan
Tips Mendidik Remaja Laki-Laki
Anak laki-laki ibu akan beranjak remaja dan pasti saja mereka sangat dambakan dicermati dan diperlakukan layaknya remaja laki-laki selama tahun-tahun gawat ini. Jadi, apa yang perlu dilakukan seorang ibu? Bagaimana langkah edukatif remaja laki-laki yang pas untuk membantu mereka lewat jaman remaja ini bersama lebih baik? Berikut ini lebih dari satu tips yang sanggup ibu coba:
Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan
Bicaralah bersama anak setiap saat. Tanyakan, apakah dia mulai ada pergantian yang perlu dilakukan berkaitan bersama langkah ibu mendidiknya? Apakah dia mempunyai saran? Mendengarkan anggapan dan pendapat anak laki-laki ibu adalah kuncinya. Jika ia kesulitan mengekspresikan dirinya secara verbal, ajak dia naik mobil. Anak laki-laki lebih enteng mengakses diri selagi mereka duduk berdampingan daripada selagi ibu menatap matanya.
Libatkan Ayah
Saat anak laki-laki ibu memasuki jaman remaja, akan makin susah baginya untuk terima perintah dari ibu. Ketika ibu mulai merasakan terdapatnya penolakan dan tidak bijaksana bagi ibu untuk membiarkannya, maka libatkan ayah. Terkadang, papa sanggup mengatakan hal-hal bersama langkah yang lebih enak didengar oleh anak laki-laki. Bukan tidak barangkali pula ibu dan papa menerapkan kebijakan atau ketetapan yang lebih tegas tanpa mengekang pendidikan pergaulan sehat yang diberikan remaja dapat dilakukan dengan cara .
Baca juga: 5 Perbedaan Mengasuh Anak Perempuan dan Laki-laki
Biarkan Anak Mengeksplor Minat dan Bakatnya
Alih-alih mengajari semua mata pelajaran yang sama bersama apa yang dia dapatkan di sekolah, menyesuaikan pendidikan anak laki-laki ibu bersama bakat dan minatnya. Biarkan dia belajar pilihan yang nantinya akan dia nikmati dan hal itu akan jauh lebih menantang baginya. Jangan memaksa bagaimana ia belajar, biarkan saja dia menyadari dan mempelajari beraneka hal bersama langkah yang paling cocok untuknya. Jangan pula membatasi geraknya, biarkan ia mempunyai banyak peluang untuk mencoba hal baru.
Sopan Santun
Baik anak perempuan maupun laki-laki perlu menyadari bersama baik apa itu sopan santun. Ajarkan bagaimana caranya mengatakan terima kasih dan menghendaki tolong, pentingnya untuk tidak menyela selagi orang lain berbicara, pakai tata krama selagi sedang makan, bahkan etika paling dasar ketika sedang pakai ponsel.
Selain itu, ajari pula anak laki-laki ibu bagaimana laksanakan percakapan secara tatap muka, laksanakan kontak mata, membuktikan rasa terima kasih yang tulus ketika seseorang laksanakan sesuatu untuknya, langkah mengatasi dirinya sendiri di beraneka lingkungan, langkah memakai pakaian bersama pas untuk beraneka peluang dan langkah jadi laki-laki terhormat dan memperlakukan seorang perempuan bersama santun.
Buat Rumah Jadi Tempat yang Nyaman untuknya dan Temannya
Jangan dulu lupa bahwa anak laki-laki akan tumbuh mendewasa. Mereka akan mulai berinteraksi bersama banyak orang, termasuk dekat atau menjalin pertalian bersama lawan jenis. Jangan membuktikan penolakan, jadikan tempat tinggal sebagai daerah yang nyaman untuk mereka. Ibu perlu menyadari bahwa umur remaja sangat rentan bersama salahnya pergaulan, jadi pastikan anak-anak selalu dikelilingi oleh keluarga maupun orang-orang baik yang acuhkan dan memberikan petunjuk yang tepat.